RAPUH
Tak terhitung berapa tetes air mata yang jatuh
saat aku merasa tak mampu..
saat aku merasa terpuruk
saat aku merasa bagai makhluk
yang tak di perlukan
bagai makhluk yang tak dianggap
bagai parasit bagi para koloni
Aku memang rapuh..
mahkhluk yang rapuh bagai batu yang remuk
menjadi butiran pasir
aku bagai mahkluk yang tak pernah di harapkan kedatangannya
semua abstrak...
aku belum menemukan sosok malaikat penyelamat
bagi hidupku...
hidupku hampaa..
aku butuh sekeping jiwa penyemangat
untuk ruang hatiku yang kosong.
semua abstrak..
abstrak, tak memiliki tujuan
dan pendiriaan.
aku masih berharap mukjizat datang
dan memberikan setitik cahaya di jiwaku
Tak terhitung berapa tetes air mata yang jatuh
saat aku merasa tak mampu..
saat aku merasa terpuruk
saat aku merasa bagai makhluk
yang tak di perlukan
bagai makhluk yang tak dianggap
bagai parasit bagi para koloni
Aku memang rapuh..
mahkhluk yang rapuh bagai batu yang remuk
menjadi butiran pasir
aku bagai mahkluk yang tak pernah di harapkan kedatangannya
semua abstrak...
aku belum menemukan sosok malaikat penyelamat
bagi hidupku...
hidupku hampaa..
aku butuh sekeping jiwa penyemangat
untuk ruang hatiku yang kosong.
semua abstrak..
abstrak, tak memiliki tujuan
dan pendiriaan.
aku masih berharap mukjizat datang
dan memberikan setitik cahaya di jiwaku
Comments
Post a Comment