Aku tiba pada suatu titik dimana aku merasa benar benar di uji. Aku ibarat sebuah batu yang remuk menjadi butiran butiran pasir yang kehilangan titik dimana aku bisa semangat untuk hidup. Aku ingin tetap dapat bisa bernafas di kehidupan yang sempit ini. Aku ingin tetap, ingin hidup di dunia yang kejam ini. Terkadang bahkan selalu semua yang Aku kerjakan semuanya salah. sejak awal aku memang semangat, penuh dengan semangat untuk mengejar berlian untuk kehidupanku kedepan, tapi entah merasa saat aku mulai bisa menikmatinya aku merasa bagai tahanan di dalam negeri khayalan, iya, bagai tahanan yang ingin keluar tapi masih ingin bertahan karena sesuatu alasan yang sangat sulit untuk kujabarkan
Mata ini mulai lelah untuk mengeluarkan butiran butiran air, entah mengapa, mengapa begini? disatu sisi aku merasa ini adalah ujian Tuhan untukku, tapi disisi lain aku merasa tak sanggup dengan semua ini.
Mengapa?? mengapa?? semuanya harus dinilai dalam bentuk cover saja, aku benci bahkan sangat benci dengan semua sandiwara ini, semua manusia yang ku kenal dariku kecil hingga aku menduduki sekolah menengah semuanya aku merasakan mereka penuh dengan ketulusan, tapi entah mengapa di tempat sekarang ini semuanya penuh dengan SANDIWARA.
dan satu hal yang ingin ku sampaikan mungkin kalian hanya menilai seseorang dari bentuk luarnya saja, tapi penilaian ALLAH SWT kepada hambanya itu berdasarkan KETAKWAAN seorang hamba tersebut, yang akan menjadi bekal kita di peristiharatan terakhir kita, rumah kita di Akhirat nanntinya hanyalah amal ibadah kita, bukan segala-segala yang wow didiri kita, Ketahuilah wahai saudaraku ITU SEMUA HANYA TITIPAN :)
#Untuk yang telah menyadarkanku terima kasih banyak atas perkataan dan penghinaan yang secara halus :)
Syukron jazakallah khairan katsira :)
Comments
Post a Comment