Skip to main content

Penyebab kalau keseringan bilang " Ciyus Miapah" ?

Apa Kata Dokter Jiwa Kalau Keseringan Bilang 'Ciyus Miapah'? 

Apa Kata Dokter Jiwa Kalau Keseringan Bilang 'Ciyus Miapah'?
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri. Banyak sekali eksperimen yang dilakukan untuk kelihatan lebih keren. Hati-hati, dokter jiwa punya komentar sendiri bagi yang suka latah, ikut-ikutan tanpa tahu apa maknanya. Ciyus, miapah?

 


Contohnya ya itu tadi, beberapa orang memang kelihatan imut saat mempelesetkan ungkapan 'serius demi apa' jadi 'ciyus miapah'. Karena kelihatan keren, banyak yang kemudian ikut-ikutan dan sekarang mudah sekali menemukan orang bilang 'ciyus miapah' di berbagai tempat.

Kecenderungan untuk ikut-ikutan, kadang tanpa tahu maknanya sering dilabeli dengan istilah 'alay' yang konon merupakan singkatan dari anak layangan. Sama seperti 'ciyus miapah' sebenarnya, istilah alay sendiri juga produk ikut-ikutan karena tidak jelas apa maknanya.

Terkait hal itu, dr Suzy Yusna Dewi, SpKJ(K) dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol punya komentar tersendiri.


"Jika bangga dengan predikat alay itu yang krisis identitas karena dia tidak bisa menentukan pilihan, jadi hanya sekadar mengikuti mainstream supaya diakui teman-teman," kata dr Suzy yang bidang spesialisasinya adalah psikiatri anak dan remaja, seperti ditulis detikHealth, Rabu (24/10/2012).

Memang berlebihan untuk dikatakan sebagai gangguan jiwa, namun krisis identitas bisa memicu kerentanan untuk mengalaminya. Terlebih, para remaja yang mengalami krisis identitas umumnya memiliki masalah dengan latar belakang emosional, misalnya mudah cemas dan tidak percaya diri.

Pola asuh yang salah dari orang tua selama di rumah umumnya bisa menjadi penyebab yang lebih dominan. Misalnya sejak kecil dididik dengan terlalu permisif, apa-apa diperbolehkan lalu akhirnya tidak terbentuk ketahanan terhadap berbagai permasalahan saat bersosialisasi.

Remaja yang mengalami krisis identitas cenderung lebih labil, mudah ikut-ikutan dan terpengaruh oleh lingkungan. Meski tidak selalu jadi gangguan jiwa berat seperti skizofrenia, faktor risiko ini bisa memicu gangguan jiwa lainnya seperti gangguan emosi maupun tingkah laku. Tawuran adalah salah satu contoh konkretnya.


 sumber :  http://giant41.blogspot.com

Comments

Popular posts from this blog

Syukur tiada henti

Assalamualaikum sobat blogger, Alhamdulillah masih bisa login ke alamat blogger ini, banyak banget tulisan yang nge draft hehe sangking lamanya gak nulis disini hehe...hari ini mencoba untuk memulai nulis lagi.. tapi random aja deh nulisnya yah.. bismillah Alhamdulillah, kalimat yang harusnya selalu diucapkan disetiap saat, Alhamdulillah for everything, Alhamdulillah atas seluruh nikmat yang Allah berikan, kalau bicara syukur rasanya tak akan habis habisnya kita untuk menuliskan segala nikmat yang Allah berikan, bahkan dalam Al-qur'an disebutkan walapun seluruh lautan di dunia ini dijadikan tinta untuk menuliskan seluruh nikmat Allah, pasti tak akan cukup untuk mendeskripsikan segala nikmat yang Allah berikan for example, satu contoh saja nih Nikmat penglihatan yang Allah berikan, kita bisa melihat indahnya dunia, indahnya mentari, indahnya langit, Maa Syaa Allah, dengan nikmat penglihatan yang Allah berikan kita bisa membaca, melihat Al-qur'anul karim, renungkanlah, banyak dis...

Kesedihan

KESEDIHAN Hari ini begitu sedih Sedih yang tak bisa ku pendam Dan menjatuhkan tetes air mata Kesedihan yang tak bisa kulupakan Andai aku bisa mengulang waktu Aku tak ingin ada kesedihan ini Ya tuhan apakah kau tak sayang lagi padaku Dosa apa yang telah ku perbuat Hingga engkau berikan cobaan yang begitu berat tapi aku akan bangkit dari kesedihanku ini Untuk tetap semangat menghadapi hidup ini Hidup memang sangat penuh dgn Ujian Dengan kesabaran dan ketulusanlah y Yang nantinya dapat membawa kita Ke dalam kebahagian Karya Wica Nurkaasih

~Negatif Thinking~

Assalamualaikum.. sahabat blogger setiaku.. maaf yah baru ada waktu buka blog lagi.. heheh bagaiamana kabar kalian semuanya insya Allah baik kan..:) lagi penat dengan rutinitas kuliah nih.. eh udah kuliah yah hehehehe perasaan itu baru kemarin jadi mahasiswa baru.. sekarang udah mau ada adek adek junior.. cieleh sekarang sdh jadi senior ceritanya heheh.. waktu cepat sekali berlalu.. tak terasa sudah hampir satu tahun saya merantau jauh dari orang tau.. begitu banyak cerita selama kurang lebih satu tahun saya di negeri perantauan ini :). oh iyaa kenpa judul topik kali ini negatif thinking yah? ada yang tau gak...? so, begini kenapa judulnya negatife thinking atau dalam bahasa arab disebut Su'udzon because.. waktu masih Maba ceilah padalah sekarang juga masih di cap maba,,banyak kakak seniorku menuduh kita itu selalu negatif thinking.. frontal banget yah,, maaf gue mah gitu orang frontal #korbaninstagram. padahal secara tak langsung kan mereka juga negatif thinking ke kita ...